POLA PERILAKU SEKS PRANIKAH DI KALANGAN SISWA SMA NEGERI 1 SILALAHI
Sari
Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.Batasan usia remaja menurut WHO (Word Health Organization) adalah mereka yangberusia 10-19 tahun, sementara PBB menyebut anak muda (youth) untuk usia 15-24tahun. Batasan ini kemudian disatukan dalam terminologi kaum muda (young people)yaitu usia 10-24 tahun (Killbourne et.al , 2000). Menurut penelitian yang dilakukan Helga (2008) di SMU Methodist 1 Medan terhadap 100 orang siswa, diketahui bahwa 5 orang siswa (5%) menyatakan pernah melakukan hubungan seks di luar nikah, dan Wahyuni (2007) di SMK negeri 8 Medan yang meneliti dengan responden sebanyak 102 orang siswa, diketahui 8 orang siswa (8%) telah melakukan hubungan seksual di luar nikah. Beranjak dari pemaparan diatas, Peneliti menganggap perlu untuk mengidentifikasi bagaimana sebenarnya pola seks pranikah siswa siswi di SMAN 1 Silahisabungan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metoda cross sectional. Populasi penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X,XI,XII dari Sekolah Menengah Negeri 1 Silalahi. jumlah sampel 96. Metoda sampling yang digunakan adalah statified random sampling. Kategori pengetahuan responden mengenai hubungan seksual pra- nikah, sebagian besar tingkat pengetahuan responden tentang hubungan seksual pra – nikah adalah pada kategori sedang yaitu berjumlah 64.6 %, Kategori sikap responden mengenai hubungan seksual pra- nikah, sebagian besar tingkat sikap siswa terhadap hubungan seks pra nikah ada pada kategori sedang yaitu berjumlah 57.3 %, Bagi kategori tindakan dapat dikatakan bahwa tidak ada dari responden yang sudah pernah melakukan hubungan seksual pranikah dan tidak ada di antara mereka sudah mengalami kehamilan yang tidak diinginkan dan sudah mengalami aborsi, Pihak sekolah SMAN 1 Silalahisabungan mempertahankan atau bahkan meningkatkan upaya pemberian edukasi berupa materi atau video tentang pendidikan seksual kepada siswanya agar siswa bisa mengarahkan pengetahuan dan sikapnya ke arah yang lebih baik.
Â
Kata Kunci               : Perilaku,  Seks PranikahTeks Lengkap:
PDFReferensi
Amrillah, A. A., Prasetyaningrum, J., Hertinjung, W.S. 2006. Hubungan Antara Pengetahuan Seksualitas dan Kualitas Komunikasi Orang Tua – Anak dengan Perilaku Seksual Pranikah. Diambil dari: eprints.ums.ac.id (diakses 7 April 2010)
Aprillia, Y., 2009. Pentingnya Peran Pendidikan Kesehatan Reproduksi Terhadap Penurunan Angka Aborsi. Diambil dari : http://www.bidankita.com. (Diakses 7 April 2010)
Darmasih, R., 2009. Faktor yang mempengaruhi Perilaku Seks Pranikah pada Remaja SMA di Surakarta. Diambil dari : http://etd.eprints.ums.ac.id/5959/1/J410050007.PDF (Diakses 25 April 2010) Faturochman, 2010. Pengguguran Makin Menjadi Pilihan. Diambil dari : http://fatur.staff.ugm.ac.id/file/koran%2520-%2520pengguguran%2520main%2520menjadi%2520pilihan.pdf (Diakses 7 Mei 2010)
Jaya, Hindin, M.J., 2009. Premarital Romantic Partnerships: Attitudes and Sexual Experiences of Youth in Delhi, India. Diambil dari: www.guttmacher.org/pubs/journals/3509709.pdf (diakses 19 Mei 2010)
Sumantri,D.,2009 Gambaran Perilaku Siswa Tentang Hubungan Seks Pranikah Di SMU Hang Tuah Kec Medan Belawan Tahun 2009. Diambil dari: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18470/5/Chapter%20I.pdf ( Diakses 20 Agustus 2010)
Sinaga, T., 2007. Penelitian Pengetahuan dan Sikap Remaja Terhadap Aborsi dari Kehamilan yang Tidak Dikehendaki. Diambil darirepository.usu.ac.id/handle/123456789/14615. (Diakses 25 April 2010)
Widodo, D.A., 2009. Penelitian Perilaku Seksual Wabal Ditinjau dari Kualitas Komunikasi Orang Tua- Anak Tentang Seksualitas. Diambil dari : http://www.pdf-search-engine.com/s-k..s../1/F100050294.htm. (Diakses 19 Februari 2010)
WHO, 2010. World Health Organization Identifies Gonorrhea Superbug. Diambil dari :
http://worldhealthorganization.com/identifying gonorrhea superbug.html (diakses 6 Mei 2010)
Yadni, P., 2009. Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Kesehatan Reproduksi terhadap Pengetahuan dan Sikap Seksual Pranikah pada Remaja Putri di SMK PGRI Karang Malang Kabupaten Sragen. Diambil dari : www.docstoc.com/.../pengaruh-pendidikan-kesehatan-tentang-kesehatan-reproduksi. . (Diakses 11 april 2010)
Adiningsih, N, U. 2007, Fenomena Remaja : Seks, Aborsi, HIV/AIDS. http://www.suarapembaharuan.com, 1 April 2009
Agustiani,2006. Psikologi Perkembangan. PT Refika Aditama:Bandung.
Anshor,M.U. 2006. Fikih Aborsi (Wacana Penguatan Hak Reproduksi Perempuan). PT Kompas Medai Nusantara : Jakarta
Apulina, E, 2008, Persepsi Orang Tua Terhadap Pendidikan Seks Remaja Di Kelurahan Padang Bulan Medan. Skripsi, Medan.
Depkes RI.2004. Kesehatan Reproduksi: Jakarta
Dianawati Ajen, 2006. Pendidikan Seks Untuk Remaja. Kawan Pustaka : Jakarta.
Dinkes Kota Medan, 2005, Profil Kesehatan Kota Medan Tahun 2005.
Djaja, 2002. Perilaku Seks Pra-Nikah Remaja. Http://situs.kesrepro.info/krr, 24 April 2009
Djuanda, A dkk.2007. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi ke-5 cetakan ke-I. FKUI Jakarta
Fadhila,2008, Perilaku Siswa Pengakses Situs Porno Melalui Internet Terhadap Seksual Di Smkti Swasta Raksana Medan Tahun 2008, Skripsi, Medan
Fauziah, Metti, dkk, 2002. Pendidikan Seks Bagi Remaja. Human Health, relawan YAI
Gunarsa, S, D, dan Yulia, 2000. Psikologi Praktis : Anak, Remaja dan Keluarga. Cet 4. PT. BPK Gunung Mulia : Jakarta
Hanifah,L.,2002, Pacaran : Benarkah Faktor Utama Hubungan Seksual Pranikah. Http://situs.kesrepro.info/krr
Helga, 2008, Gambaran Perilaku Siswa Tentang Penyakit Menular Seksual di SMU Hang Tuah Medan. Skripsi, Medan.
Iriany,I.S. 2005. Dampak dan Penanggulangan Penyimpangan Perilaku Seksual Remaja. Http://pikiran-rakyat.com,
Killbourne.Et.al.2000. Kesehatan Reproduksi Remaja,Membangun Perubahan Yang Bermakna. http://www.Path.org/Files/Indonesia. 1 April 2009.
Lemeshow, S dkk, 1997. Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Terjemahan Dibyo Pramono. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Mu’tadin.2002. Pendidikan Seksual Pada Remaja. http://www.e.psikologi com/Remaja
Notoatmodjo, 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan, Rhineka Cipta, Jakarta__________, 2007, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rhineka Cipta : Jakarta
Pratomo, H. dan Sudarti, 1986. Pedoman Usulan Penelitian Bidang Kesehatan Masyarakat. Depdikbud: Jakarta
Sapari. 2005. Kesehatan Remaja Yang Terabaikan
http://www.suarakaryaonline.com/news.html, 1 April 2004
Sarwono, S, 2006. Psikologi Kesehatan. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Sendjaja,D., 2002. Hasil Survei BKKBN Jabar di 6 Kabupaten 39,65% Remaja lakukan seks. Http://pikiran-rakyat.com.
Soetjiningsih, 2004. Tumbuh Kembang Remaja Dan Permasalahannya, CV Sagung Seto : Jakarta.
Sungadi, A, 2007. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Wanita Pekerja Pekerja Seks Komersial Dibawah Umur Terhadap Kesehatan Reproduksi Di Kecamatan Medan Belawan Kota Medan. Skripsi, Medan.
Tukan, J.S., 1993. Metode Pendidikan Seks, Perkawinan dan Keluarga. Penerbit Erlangga :Jakarta
Wahyudi,K.,2004. Kesehatan Reproduksi remaja. Http://akademika.unsoed.ac.id.
Wahyuni, 2007, Gambaran perilaku siswa tentang Hubungan seks pra-nikah di SMK negeri 8 Medan. Skripsi, Medan.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
View My Journal Stats