HUBUNGAN KINERJA INSTRUKTUR KLINIK DENGAN PENCAPAIAN KOMPETENSI KLINIK MAHASISWA KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT DI MEDAN
Sari
Instruktur klinik adalah pembimbing mahasiswa perawat dalam pembelajaran klinik. Pembelajaran klinik merupakan kegiatan belajar mengajar dalam konteks pelayanan nyata. Selama pembelajaran klinik terjadi interaksi antara instruktur klinik dengan mahasiswa keperawatan. Instruktur klinik bertanggung jawab memastikan mahasiswa dapat menerapkan teori, mempraktekkan tindakan yang menjadi kompetensi perawat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kinerja instruktur klinik dengan pencapaian kompetensi klinik mahasiswa keperawatan di rumah sakit di Medan . Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Populasi penelitian ini 110 instruktur klinik yang berasal dari Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik 20 orang dan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi 68 orang. Pengambilan sampel menggunakan power analysis dengan medium effect size (1-β) = 0,30, alfa level (α) = 0,05 dan power test = 0,80 didapatkan 88 instruktur klinik. Teknik sampling yang dipakai adalah random. Kuesioner dikembangkan sendiri oleh peneliti yang merupakan modifiksi dari konsep Tang, teori caring dan kompetensi dasar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Kuesioner kinerja terdiri dari 46 pertanyaan, kuesioner kompetensi terdiri dari 29 pertanyaan. Hasil uji korelasi pearson product moment terdapat hubungan yang signifikan antara kinerja instruktur klinik dengan pencapaian kompetensi klinik mahasiswa keperawatan dengan nilai p 0,00 dan r 0,49. Kata kunci: kinerja, instruktur klinik
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
View My Journal Stats