FAKTOR–FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUMAH SAKIT TENTARA BINJAI TAHUN 2017
Sari
BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram dan merupakan kejadian tertinggi angka kematian perinatal dan neonatal. Kematian neonatus merupakan komponen utama penyebab angka kematian bayi atau infant mortality rate, yaitu angka yang dipakai sebagai indicator kemajuan kesehatan suatu negara. Menurunkan angka kematian bayi dari 34 per 1000 kelahiran hidup menjadi 23 per 1000 kelahiran hidup merupakan salah satu sasaran utama Rencana Pembangunan Jangka Menengah tahun 2010-2014 Negara Republik Indonesia. BBLR termasuk salah satu factor utama dalam peningkata nmortalitas dan morbiditas bayi dan anak serta memberikan dampak jangka panjang dalam kehidupannya. Menurut Rustam Mochtar (2007) dalam Cendekia (2012). Tujuan penetiian Untuk mengetahui faktor –faktor yang memengaruhi kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Tentara Binjai. Rancangan penelitian ini adalah survei yang bersifat deskriptif, Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling/ rekam medik yaitu seluruh bayi dengan berat lahir rendah di Rumah Sakit Tentara Binjai Binjai pada Januari-Juni 2017 yang berjumlah 30 bayi. Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) di Rumah Sakit Tentara Binjai tahun 2017 , berdasarkan Faktor ibu dari 30 responden yang mengalami BBLR disebabkan oleh penyakit ibu yang mengalami perdarahan Antepartum sebanyak 11 kasus (36,7%), dari 30 responden yang mengalami BBLR disebabkan oleh Usia Ibu > 35 tahun sebanyak 13 kasus (43,3%), dari 30 responden yang mengalami BBLR disebabkan oleh penghasilan keluarga < Rp. 1.200.000 sebanyak 16 kasus (53,3%), bayi berat badan lahir rendah (BBLR) di Rumah Sakit Tentara Binjai tahun 2017, berdasarkan faktor janin dari 30 responden yang mengalami BBLR di sebabkan oleh infeksi janin kronik sebanyak 18 kasus (60,0%), dari 30 responden yang mengalami BBLR disebabkan bayi gameli (kembar) sebanyak 19 kasus (63,3%), bayi berat badan lahir rendah (BBLR) di Rumah Sakit Tentara Binjai Binjai tahun 2017, berdasarkan faktor kelainan plasenta, dari 30 responden yang mengalami BBLR tidak ada kelainan plasenta sebanyak 20 kasus (66,6%).
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
View My Journal Stats